Kamis, 05 April 2018

Take Home UTS Pendidikan Inklusi


Pentingnya Peran Guru Bayangan (Shadow Teacher) untuk Anak Berkebutuhan Khusus dalam Proses Pembelajaran di Kelas
Nurhayati Pentasari
Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta


Abstrak
Masih kurangnya perhatian sekolah regular untuk memperhatikan anak berkebutuhan khusus dengan tidak adanya fasilitas guru bayangan (shadow teacher) yang membantu anak berkebutuhan khusus berfungsi maksimal dalam mengatasi kesulitan-kesulitannya ketika bersekolah di sekolah regular bersama anak normal lainnya. salah satu upaya untuk memaksimalkan proses belajar anak berkebutuhan khusus perlu adanya kesadaran akan pentingnya guru bayangan (shadow  teacher) untuk mereka yang bersekolah di sekolah regular. Bertujuan untuk memaksimalkan fungsi anak berkebutuhan khusus berbaur dan berdinamika di dalam proses pembelajaran dikelas bersama dengan anak normal lainnya di sekolah regular. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif lapangan dimana data diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung dilapangan. Dapat disimpulkan bahwa sekolah regular yang memfasilitasi guru bayagan (shadow teacher) untuk anak berkebutuhan khusus di dalam proses pembelajaran di eklas lebih mengalami peningkatan yang cukup berarti. hal ini membuktikan bahwa melalui peran guru bayangan (shadow teacher) di dalam proses pembelajaran di kelas memeiliki peranan penting untuk anak berkebutuhan khusus.
Kata Kunci : Pendidikan Inklusi, Guru bayangan, Shadow Teacher, Anak Berkebutuhan Khusus, ABK
Pendahuluan
Kehidupan di dunia ini penuh dengan warna dan beragam begitu juga dengan anak. Beberapa anak lahir di dunia ini dalam keadaan normal maupun sebaliknya. Terlahir menjadi anak yang sempurna dengan kesehatan yang prima, otak yang memiliki kecerdasan tinggi, sampai bakat dan talenta yang mengagumkan.sedangkan dilain sisi juga terdapat anak yang terlahir dengan mengalami kecacatan sejak lahir atau memiliki kecacatan fisik maupun mental yang berbeda dengan anak normal pada umumnya. Anak-anak yang terlahir berbeda dengan anak-anak normal pada umunya inilah yang disebut dengan anak berkebutuhan khusus (ABK). Anak berkebutuhan khusus sendiri merupakan anak-anak yang memerlukan penanganan khusus karena kelainannya tersebut (Fadhli, 2010). Kemudian Geniofam (2010) memperkaya pendapat tersebut anak berkebutuhan khusus  adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak normal pada umumnya.
Merujuk pada pengertian tersebut,dapat dipahami bahwa dunia anak-anak normal dan anak berkebutuhan khusus itu memiliki perbedaan. Anak berkebutuhan khusus beserta kelainannya, tentu akan mengalami beberapa kesulitan di dalam menjalani kehidupan layaknya anak-anak yang normal. Namun, di zaman yang semakin bergerak maju ini terlebih di zaman now seperti saat ini sudah berubah dan paradigma orang sudah mulai berubah terbuka mengenai anak-anak berkebutuhan khusus. Hal ini dikarenakan banyak sekolah yang membuka dirinya untuk menerima anak berkebutuhan khusus dapat bergabung di sekolah umum milik mereka, berbaur dan berdinamika dengan anak-anak normal lainnya, serta belajar bersama dengan guru-guru biasa di sekolah regular.
Anak berkebutuhan khusus untuk bisa mengikuti proses pembelajaran di kelas baik itu sekolah regular maupun sekolah khusus memerlukan seseorang untuk membimbingnya perlahan terlepas dari peran guru kelas yang memandu jalannya proses pembelajaran di kelas berlangsung. Guru kelas di sekolah regular di dalam menangani anak berkebutihan khusus idealnya ditemani degan guru bayangan (shadow teacher) yang menangani anak berkebutuhan khusus tersebut.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian  untuk mengetahui apakah sekolah regular yang menerima murid anak berkebutuhan khusus memfasilitasi atau menyediakan guru bayangan (shadow teacher) untuk anak berkebutuhan khusus di dalam proses belajar mengajar.
Berikut dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaiamana pentingnya peran guru bayangan (shadow teacher) untuk anak berkebutuhan khusus di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya peran guru bayangan (shadow teacher) untuk anak berkebutuhan khusus di dalam mengikuti pembelajaran di kelas.

Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2013: 1) penelitian kualitatif pada hakikatnya adalah metoden penelitian yang digunakan untuk meneliti keadaan yang alamiah. Peneliti merupakan instrumen kunci yang mengumpulan data  secara train gulasi  (gabungan),  analisis data bersifat induktif dan hasil dari penelitian lebih  menekankan makna dari generalisasi. Pada penelitian ini penulis  menggunakan tipe penelitian kualitatif lapangan.
Menurut Sugiyono (2013:2) kriteria dalam penelitian kualitatif adalah data yang pasti. Data yang pasti adalah data yang sebenarnya sebagaimana adanya, bukan data yang sekedar yang terlihat, terucap, tetapi data yang mengandung makna  balik yang terlihat dan terucap tersebut. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil penelitian yang didapatkan melalui dua sumber  data, yaitu data primer dan sekunder.
1.    Data Primer
Lofland dalam Moleong (2006: 157) data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung oleh peneliti dari lapangan. Penelitian ini,data primer yang diperoleh dari lokasi penelitian  melalui wawancara sumber atau  informan yang berpotensi dalam memberikan informasi yang relevan dengan  keadaan yang sebenarnya di lapangan.
2.    2.Data Sekunder
Lofland dalam Moleong (2006: 157) data sekunder merupakan data yang diperlukan dalam penelitian untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari data primer.Data sekunder dapat berupa studi pustaka yang berasal dari buku-buku,penelitian lapangan, maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Berbagai dokumen dihasilkan melalui objek penelitian yang  dipergunakan untuk mendukung data primer dan memperkuat data dalam melakukan penelitian.
Pembahasan
            Konsep anak berkebutuhan khusus memiliki arti yang lebih luas dibandingkan dengan pengertian anak luar biasa. anak berkebutuhan khusus adalah anak yang dalam pendidikan memerlukan pelayanan yang spesifik, berbeda dengan anak pada umumnya. anak berkebutuhan khusus ini mengalami hambatan dalam belajar dan perkembangan. oleh sebab itu, mereka memerlukan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan belajar masing-masing anak.(Dadang Garnida, 2015).
Siswa berkebutuhan khusus memiliki shadow teacher yang akan membantu guru dalam menghadapi siswa tersebut di kelas. Kedua guru juga memanfaatkan kehadiran shadow teacher sebagai tempat untuk bertanya tentang siswa D. Shadow teacher akan menjadi backup ketika guru P maupun Y tidak dapat memberikan perhatian intensif kepada siswa D. Siswa D menjadi lebih tertangani untuk mengajaknya lebih fokus dalam mengerjakan tugas di kelas. Bekerjasama dengan shadow teacher juga merupakan bagian penting karena pengajar siswa ADHD tidak diharapkan untuk bekerja sendiri melainkan memiliki rekan yang dapat diajak berdiskusi maupun memberikan bantuan (Mangunsong, 2011, h. 18).
Salah stu tujuan kehadiran guru bayangan bagi ABK yangbersekolah disekolah regular adalah membantu anak berkebutuhan khusus untuk dapat berhubungan dengan lingkungan sekitarnya (Chatib & Said, 2012). Fungsi lainnya yang juga dijabarkan oleh Berit & Skjorten, dalam pengantar pendidikan Inklusif, (2003),yaitu :
  1. Mendampingi guru kelas dalam menyiapkan kegiatan yang berkaitan dengan materi belajar.
  2. Mendampingi anak yang  berkebutuhan khusus dalam menyelesaikan tugasnya dengan pemberian intruksi yang singkat dan jelas.
  3. Memilih dan melibatkan teman seumuran untuk kegiatan sosialisasinya.
  4. Menyusun kegiatan yang dapat dilakukan didalam kelas maupun diluar kelas.
  5. Mempersiapkan anak berkebutuhan khusus pada kondisi rutinitas yang berbuah positif.
  6. Menekankan keberhasilan anak berkebutuhan khusus dengan pemberian reward (hadiah) yang sesuai serta pemberian punishment (hukuman) terhadap perilaku yang tidak sesuai.
  7. Meminimalisasi kegagalan anak berkebutuhan khusus.
  8. Memberikan pengajaran yang menyenangkan kepada anak berkebutuhan khusus.






Hasil
Setelah melakukan wawancara dengan guru di PAUD Islam Makarima Kartasura dan PGIT Arofah 3 Banyudono mengenai pentingnya peran guru bayangan (shadow teacher) untuk anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran di kelas.
pertama, penulis melakukan wawancara dengan Ibu Endang Susilowati selaku koordinator kesiswaan, beliau mengatakan bahwa lembaga PAUD Islam Makarima Kartasura menerima anak berkebutuhan khusus untu ikut bermain dan belajar disana,  diantara anak-anak normal. Proses belajar mengajar di kelas pun berjalan dengan sama rata tidak ada perbedaan, kemudian di lembaga paud Islam Makarima anak yang mengalamai kebutuhan khusus di dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar didampingi oleh guru bayangan (shadow teacher).
Sebagai pembanding, penulis juga melakukan wawancara dengan kepala sekolah PGIT Arofah 3 Banyudono, Pada kesempatan berbeda, Ibu Mulyati, saat yang bersangkutan menjabat sebagai Kepala Sekolah PGIT Arofah 3 Banyudono, mengatakan bahwa di PGIT Arofah 3 Banyudono juga menerima anak berkebutuhan khusus akan tetapi kebijakan sekolah tidak memfasilitasi anak untuk tetap  diberi pelayanan guru bayangan (shadow teacher) di dalam proses belajar anak di dalam kelas, dan pihak sekolah mengembalikan ke orang tua si anak untuk memberikan pendampingan dari luar sekolah tergantung kebijakan orang tua mau diberikan pengasuh atau pembantu rumah tangga yang dibawa sendiri oleh orang tua baik dengan memiliki dasar untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus maupun tidak.
Berdasarkan analisis penulis, bahwa untuk dapat dikatakan anak dapat merekam dan mengikuti kegiatan belaja mengajar di kelas terutama anak yang mengalami kebutuhan khusus untuk dapat menyesuaikan dengan teman-temannya yang lain perlu adanya peran dari seorang guru bayagan (shadow teacher) terlepas dari pengawasan guru kelas yang masing-masing hanya terdapat dua guru kelas jadi untuk dapat menghendel keseluruhannya terutama untuk anak yang berkebutuhan khusus maka diperlukan adanya guru pendamping.
Menurut hasil wawancara dan observasi guru bayangan (shadow teacher) di PAUD Islam Makarima Kartasura perannya masih diterapkan untuk membantu anak berkebutuhan khusus dalam mengatasi kesulitan-kesulitannya ketika bersekolah di sekolah regular bersama anak normal lainnya, dengan adanya guru bayangan ini anak berkebutuhan khusus di PAUD Islam Makarima Kartasura ini anak dapat ikut berdinamika di dalamnya. sedangkan di PGIT Arofah 3 Banyudono yang dimana tidak terdapat guru bayangan (shadow teacher) yang mendampingi anak berkebutuhan khusus maka capaian yang ditargetkan memang tidak terkonsep, prinsipnya anak berkebutuhan khusus dapat berinteraksi saja tanpa memperdulikan masalah kemampuan kognitifnya yang dijadikan capaian.

Kesimpulan
 Berdasarkan hasil analisis data yang di peroleh dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan tentang pentingnya peran guru bayangan (shadow teacher) untuk anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran di kelas adalah bahwa guru bayangan (shadow teacher) memiliki peran penting di dalam membantu anak berkebutihan khusus berfungsi maksimal dalam mengatasi kesulitan-kesulitannya ketika bersekolah di sekolah regular bersama anak normal lainnya,karena jika tidak di damping oleh guru bayangan maka guru kelas akan kewalahan mengingat dalam satu kelas hanya terdapat dua orang guru maka anak berkebutuhan khusus tersebut  diperlakukan sama rata dengan anak-anak normal lainnya di kelas regular.

Daftar Pustaka
Berit, J., Skjorten, M. D. 2003. Pendidikan Kebutuhan Khusus Sebuah Pengantar. Bandung : Unipub Forlag.
Chatib, M., Said, A. 2012. Sekolah Anak-anak Juara Berbasis Kecerdasan Jamak dan Pendidikan Berkeadilan. Bandung  : Kaifa.
Fadli, A. 2013. Buku Pintar Kesehatan Anak. Yogyakarta : Pustaka Anggrek
Garnida, Dadang. 2015. Pengantar Pendidikan Inklusif, Bandung: PT Refika Aditama.
Geniofam. 2010. Mengasuh dan Mensukseskan Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta :Garai Ilmu.
Olivia, 2017. Pendidikan Inklusi untuk Anak-Anak Berkebutuhan Khusus Diintegrasikan Belajar di Sekolah Umum. Yogyakarta:C.V Andi Offset.


1 komentar:

  1. pen km tau ini siapa kan ?ya semoga msh ingat, 081270415169 klo km baca tulisan ini tlg chat wa di nomor itu, kali ini km tdk perlu memberi kabar ke aku tp aku yg akan cari kabarmu, segera aku tunggu dan selalu aku tunggu .

    BalasHapus