Sabtu, 23 Agustus 2014

Kiat Sukses Menjadi Tutor BIMBEL



Kiat Sukses Menjadi Tutor UN dan Bimbingan Belajar (Les) Privat

"Jadilah Tutor sekaligus Motivator Bagi Murid"
Menjadi tutor atau pembimbing belajar itu gampang-gampang susah. Satu sisi suasananya santai dan informal namun pada sisi lain tutor bimbel siswa dituntut untuk menguasai materi pelajaran dan mampu memberikan pemahaman yang utuh kepada siswa bimbelnya.


Alasan seorang pelajar mengikuti les tambahan atau bimbel di luar sekolah adalah:
  • Menambah pahaman akan materi pelajaran yang tidak cukup dikuasai di sekolah.
  • Membantu mengerjakan tugas-tugas sekolah yang sulit dikerjakan.
  • Menghadapi Ujian Akhir atau Ujian Nasional, dimana siswa memerlukan intensitas bimbingan yang lebih banyak.
  • Mengatasi kebosanan belajar sendiri
Ada bermacam-macam tempat yang bisa dipilih untuk les / bimbel:
  • Les privat pada seorang tutor freelance, jadwal biasanya menyesuaikan.
  • Les tambahan yang diselenggarakan guru di sekolah.
  • Les di lembaga BIMBEL Profesional seperti d Bimbel Primagama, Forum Guru dst.
  • Les pada Lembaga-Lembaga Sosial non Profit yang biasanya mengadakan bimbel keliling secara gratis.
Ini yang harus diperhatikan oleh para Tutor / pengajar Bimbel:
  • Seorang tutor harus mengetahui dulu motivasi seorang siswa untuk ikut bimbel: apakah karena desakan ortu? keinginannya sendiri untuk benar-benar pintar? bosan belajar sendiri? malas ngerjakan PR? Masing masing motivasi dihadapi dengan pendekatan yang berbeda. Jadi posisi tutor adalah sebagai guru, teman dan mitra belajar bagi si murid.
  • Seorang tutor harus benar-benar menguasai materi pelajaran yang sesuai dengan bidangnya, misalnya tutor Matematika haruslah paham betul materi, demikian juga dengan tutro Bahasa Indonesia dan lain sebagainya.
  • Tutor harus mengetahui metode / cara mengajar yang mudah dipahami oleh siswa bimbel. Kunci kesusksesan belajar adalah metode mengajar.
  • Tutor harus bisa menciptakan suasana belajar yang nyaman, menyenangkan dan akrab dengan siswa bimbel.
  • Tutor haruslah lebih banyak interaksi dengan murid dan bukan melulu mendikte.
  • Tutor haruslah hadir tepat waktu karena disiplin tutor akan diikuti oleh siswanya.
  • Tutor memberikan tugas (PR) yang sekiranya tidak memberatkan siswa.
  • Tutor harus sabar mendampingi murid dan jangan memaksakan melompati materi sebelum siswa benar-benar menguasainya.
  • Tutor haruslah memiliki buku panduan materi dan bila perlu meng copy buku pelajaran muridnya untuk mengetahui semua bahan pelajaran siswa ybs.
  • Tutor hendaknya mengetahui perkembangan siswa di sekolah, nilai harian / mingguannya, raport.
  • Tutor hendaknya aktif komunikasi dengan wali murid membahas perkembangan pendidikan siswa.
  • Bila tutor sedang bimbel Ujian Nasional (UN) maka hendaknya memaksimalkan bedah soal-soal UN sebelumnya dan prediksi soal UN, di mulai dari soal yang paling mudah dikerjakan.
  • Bila peserta bimbel banyak maka sebaiknya dipecah menjadi beberapa kelompok. Idealnya 1 tutor membimbing 5-10 anak. Lebih sedikit lebih baik. 1 tutor 1 murid akan lebih efektif.
  • Lokasi bimbel privat sebaiknya bervariasi, mulai dari ruang tamu, halaman belakang atau sekali-sekali di lokasi wisata.
  • Seorang tutor hendaknya pandai memotivasi murid untuk rajin dan memiliki keinginan kuat untuk menjadi siswa yang sukses dan membanggakan orang tua.
 Dewasa ini banyak mahasiswa atau pelajar SMA/SMK/MA yang bekerja past time dengan menjadi tutor freelance. Mereka misalnya menguasai pelajaran Matematika dan IPA ingin menjadi tutor maka cukup dengan iklan menyebar pamplet di sekolah-sekolah atau lewat facebook/twitter / blog maka sudah bisa langsung memiliki murid. Hanya sebelum memulai profesi ini buatlah dulu rencana, jadwal dan durasi waktu bimbel....

Gadis Penulis DIARY



Kisah Seorang 'Gadis Penulis Diary' yang 'Mendunia' Setelah Tewas Kesepian di Kamp Pembuangan
"Aku ditakdirkan menulis...."
Anne Frank.

Seandainya Anne Frank masih hidup ketika buku diarynya ditemukan dan diterbitkan ke seluruh dunia, gadis remaja ini pasti akan sempat merasakan kebahagiaan dan ketenaran seperti umumnya remaja sukses. Namun sayang, Anne Frank mati muda, kelaparan di sebuat tempat pembuangan yang amat mengerikan. Buku Diary-nya yang ditemukan dibekas tempat persembunyiannya mengungkap isi hati, ketakutan dan impian Anne Frank yang membuatnya abadi sebagai seorang pengisah terbesar sepanjang masa.


Anne Frank mulai menulis catatan harian sejak usia 13 tahun (12 Juni 1942) dan terakhir kali menulis bulan Agustus 1944. Pada saat ini negara yang dia tinggali (Belanda) sedang dalam suasana kacau dan krisis yang luar biasa. Krisis ini disebabkan oleh Penguasa besar Jerman yang bernama Hitler mengeluarkan perintah untuk membunuh ras Yahudi dimanapun dia berada; tua-muda, laki-perempuan Yahudi diburu oleh tentara Nazi dan dibantai secara massal yang oleh sejarah dikenal sebagai tragedi Holocaus.

Belanda pada satu sisi masih menjajah Indonesia, namun pada sisi yang lain negara Kincir Angin ini sedang di invasi oleh Hitler yang terkenal keras dan kejam. Tentara Nazi menguasai Belanda kala itu, mengumpulkan orang-orang keturunan Yahudi lalu dibasmi dengan peluru, gas beracun atau tanpa diberi makan-minum.

Anne Frank dan keluarganya adalah keturunan Yahudi, terpaksa bersembunyi di sebuah loteng rumah yang mereka sebut Secret Annex. Di loteng rahasia inilah mereka bertahan cukup lama, dan Anne Frank mengisi lembaran-lembaran diarinya dengan segala ungkapan rasa, impian, harapan dan juga teror yang dialaminya.

Bagi Anne, menulis bisa memberikan rasa nyaman baginya, bisa memberikan semangat untuk tetap tabah dalam hidupnya yang keras. Diary yang dalam versi terjemahan ini tebalnya 410 halaman berisi semua tulisan Anne Frank, yang luar biasanya dia tulis pada usia remaja, namun kata-katanya menyentuh hati, cerdas dan penuh empati.

"Kertas memiliki kesabaran yang lebih ketimbang manusia." Tulisnya. Pada lembaran lainnya, di antara deru pesawat tempur Jerman dan suara tembakan samar-samar dari kejauhan, dia juga menulis, "...saat aku menulis, aku dapat meluruhkan seluruh deritaku. Ketakutanku lenyap, gairah hidupku bangkit kembali!... Aku berharap, semoga bisa, oh, aku sangat berharap, hanya dengan menulis aku dapat merekam segalanya, seluruh pikiran, ide dan fantasiku."

Meski tampak lugu namun dengan cerdas dia menggugat suasana yang mereka alami, "Apakah tujuan dari perang itu? Mengapa, oh, mengapa orang tidak bisa hidup bersama-sama dengan damai?
Mengapa Inggris memiliki pabrik pesawat dan bom yang lebih besar dan lebih baik pada waktu yang sama merusak rumah-rumah baru untuk dibangun kembali? Mengapa jutaan uang dihabiskan untuk perang setiap hari, sementara tidak sepeserpun dimanfaatkan untuk ilmu medis, seniman atau kaum miskin? 
Anne juga menulis dalam kritik yang penuh empati dan cocok dengan kenyataan jaman itu,
"....Mengapa banyak orang harus mati kelaparan sementara bergunung-gunung makanan membusuk di belahan dunia lain? Oh, mengapa orang begitu kehilangan akal?"

Pada hari lainnya juga di menulis "Aku sering sedih meski tidak pernah putus asa." yang menunjukkan ketabahannya padahal masih seorang usia belasan. "..Setiap hari aku berpikir, betapa ini adalah petualangan yang sangat mempesona dan menyenangkan! Dengan itu, mengapa aku tenggelam dalam keputusasaan?"
--------
PADA suatu pagi yang cerah, 4 Agustus 1944 sebuah mobil berhenti di depan sebuah rumah nomor 263. Beberapa orang berpakaian lengkap militer bersenjata menggerebek isi rumah itu dan menahan 8 orang yang bersembunyi di dalamnya termasuk seorang gadis remaja. Harta mereka dirampas kecuali sebuah buku diary yang dibiarkan tercecer di lantai, yang kelak akan menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia.

Delapan penghuni yang bersembunyi di Secret Annex akhirnya berpisah. Ada yang dibawa ke penjara Amsterdam, kamp Amersfoort Holland, kamp Auschwitz Polandia dan ada juga yang akhirnya bebas selamat setelah melakukan kerja paksa.

Sementara Anne Frank setelah dipindahkan ke kamp pembuangan Auschwitz dipindahkan lagi di kamp pembuangan dekat Hannover Jerman. Di sinilah Anne Frank sudah tidak sanggup lagi menahan sakit dan lapar. Diperkirakan dia meninggal pada bulan Februari-Maret 1945, mayatnya dibuang ke "pemakaman umum" Bergen-Belsen, kamp maut ini berhasil dibebaskan tentara Inggris pada bulan April 1945.

Setelah perang usia dan hidup kembali damai, orang menemukan diari Anne Frank yang tercecer di sebuah rumah bekas tempat persembunyian. Pemerintahpun turun tangan mengamankan 'dokumentasi' bersejarah yang ditulis semasa sulit itu. Di kemudian hari, buku diary itu diterbitkan, di baca dimana-mana dan diterjemahkan dalam ratusan bahasa di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Anne Frank pun di nobatkan sebagai seorang Pengisah Terbesar Sepanjang Masa.

Hanya sayangnya, Anne Frank tidak bisa menikmati semua kekayaan dan kemasyhuran yang layaknya dia dapatkan karena sudah mati muda dengan tragis. Seandainya dia masih hidup ketika diarynya dibukukan Anne pasti sudah menjadi miliuner yang terkenal.

Anne Frank hanya bisa 'menyaksikannya' dari jauh, dari tempat yang sunyi dan abadi.....

Catatan:
Kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Anne Frank, bahwa menulis itu penting dan berguna. Tidak hanya untuk mengisi waktu luang dan menyalurkan minat tetapi juga bisa 'merekam' isi pikiran dan kisah hidup kita sehingga kita akan selalu eksis (ada) meskipun nanti kita sudah tiada... Anne Frank sudah memberikan contoh betapa dalam situasi apapun yang mencekam masih bisa merangkai kata, membangun optimisme, move on sehingga tidak mati konyol karena frustasi dan putus asa.

Minggu,24 Agustus 2014 06:01



Kehilangan

Ketika mentari datang
Aku tak sanggup keluar
Aku tak mampu melihat dunia

Di kala senja tiba
Saat itupun aku lelah
Menanti sesuatu yang hilang
Kembali disini

Raut wajah nya mengiris hati
Tutur katanya menyayat perih sekali
Kenangan itu.. aku hilang

Dia hilang..
Dia hilang..
Diantara lautan manusia
Seribu tahun pun tak mampu mendapatkannya

Biarkan dia hilang
Terbawa ombak
Berkelana dengan angin
Lepas nan jauh

Tapi disini lain..
Tidak ada yang tahu..
Aku merindukan sosok itu

Rabu, 06 Agustus 2014

coretan pemikiran dewasa



Ketika Tuhan telah menuliskan sebuah takdir untuk kita, kita tak akan pernah mampu untuk menolak, kita hanya akan bisa menjalaninya tanpa bisa melenceng sedikitpun.
Dan inilah takdir yang telah Tuhan gariskan untukku dan Aku hanya ingin membagi
sedikit kisah dalam hidupku. (Coretan Siswa SMP yang mempunyai pemikiran dewasa)