Kamis, 10 Juli 2014

Hatimu,salah satu tempat ternyaman harapan itu bersemayam



Untukmu pemilik senyum manis ,tempatku menitipkan harap itu .

Mungkin, aku tak perlu basa basi untuk menanyakan kabarmu dan bertanya tentang kondisi terakhirmu ,karna bahkan saat musim penghujan berganti kemarau ,dan musim kemarau berganti dengan musim penghujan lagi ,kita tetap saling memberi kabar ,walau tak sesering dulu,walau tak seintesif saat kamu memberitahukan kabarmu pada kekasihmu .
Mengapa kita tetap bertahan dalam kondisi seperti ini ?
Mengapa kita tetap saling berkasih sayang walaupun kau telah bersama dengan wanita pilihanmu ?
Mungkinkah yang kita jalani selama ini hanyalah ilusi yang meredam rasa frustasi  ? Apakah hubungan kita adalah semacam hubungan pelarian ketika kamu penat dengan ocehan kekasihmu atau kamu muak dengan omelan kekasihmu ?
Apakah kita melakukan kesalahan yang besar saat kita saling jatuh cinta disaat yang tidak tepat ? Atau kau hanya memberikan harapan kepalsuan cinta ? Sudahlah,kau tak perlu menjawab pertanyaanku dengan runtut ,jawab saja dalam hatimu ,karena hatimu takkan membawamu pada jawaban yang salah .
Seharusnya ,aku memang tak perlu bertanya ,karena sejak AWAL  kitapun juga tak membuat KOMITMEN. Setidaknya ,kau dan aku merasa bahagia saat kita bisa menghabiskan waktu bersama ,walau harus bersembunyi sembunyi ,walau cukup aku dan kamu yang mengetahui.
Rasanya ,aku seperti  ditikam sangat dalam oleh PENGAKUANMU saat itu ,dulu kamu bilang kamu sangat sayang dan memcintaiku ,,ahh....aku sempat tak percaya akan hal itu,tapi toh apa daya pada akhirnya aku jatuh juga dan mulai merasakan hal yg serupa pada dirimu . Namun,setelah semua itu berjalan....aku dikejutkan lagi dengan kenyataan ...bahwa benar dari awal memang kau telah memiliki kekasih.....coba aja kau bilang dari awal cintaku tak akan aku biarkan larut sejauh ini kepadamu ,hehehehe..yaudahsih yaudahgeh yaudahlah gpp ikhlasin aja.
Sayangnya,dulu kita bertemu diwaktu yang tidak tepat . Mungkin kebahagiaan untuk kita masih disimpan rapat – rapat oleh Tuhan . Sekarang bukanlah masa milik kita ,mungkin esok hari ? Mungkin lusa nanti ? Lima atau sepuluh tahun lagi ? Who knows ?
Entah apa yang harus kita lakukan dalam hubungan yang rumit seperti ini ,karena segala sesuatu pasti akan RUMIT ketika CINTA dan HATI ikut bermain didalamnya. Aku dan kamu memang tak pernah tau apa yang akan terjadi dimasa depan ,yang kita tau ,kita cukup menjalani apa yang disediakan oleh Tuhan . Pernahkah kamu bertanya dalam hatimu,apakah kisah kita juga termasuk cerita yang dipersiapkan oleh Tuhan ? Apakah aku dan kamu sengaja dipertemukan TAKDIR untuk menemukan cerita akhir ? Aku ingin terus merasa penasaran ,aku ingin (setidaknya) kita bisa saling mengerti satu sama lain ,tanpa harus menjadikan kata pelarian atu pemberi harapan palsu sebagai dasar dari hubungan ini.
Aku hanya ingin menjadikanmu satu satunya ,tapi nyatanya aku takut untuk memilih . Aku takut kehilangan kamu ,namun dilaen sisi aku juga takut kalau dengan hal ini akan menyakiti dan melukai wanita di seberang sana yang menjadi kekasihmu. Tapi,kita juga tak bisa begitu saja berpisah ataupun saling melepaskan ,dan kamu juga tak bisa melepaskan kekasihmu. Semoga Tuhan tidak sedang menghukum kita.
Dari wanita yang bukan pilihanmu
Pelarian dari rasa frustasimu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar