Rabu, 19 Februari 2014

Mimpi Semu



Mimpi Semu

disaat aku bermimpi tentang mu, aku berharap aku tak terbangun dari tidurku, karena mimpiku itu adalah terus bersamamu. Tapi, jika memang aku harus terbangun, aku berharap mimpi mimpi itu menjadi nyata. Tapi jika ternyata tidak, aku lebih baik memilih tetap berada dalam mimpi itu meskipun harus tertidur panjang dan tak terbangun sekalipun. Karena aku tak ingin terbangun jika pada akhirnya aku harus melihat kenyataan jika kau tak bersama ku lagi. Aku tak ingin terus tenggelam dilautan penyesalan ini, dan kurasa, sampai kapanpun aku tak sanggup bila harus terus berada dalam kenyataan yang pahit ini.
Aku lebih memilih terus bersama mimpi itu, Meskipun aku tau kebahagian ini semu daripada aku harus memilih nyata namun dalam kesakitan penderitaan sebuah penyesalan..
Aku tau, terus berada ditempat yang sama bisa membuatku semakin rapuh dan hancur. Tapi jika aku melangkah dan tak tau harus kemana melangkahkannya apa tidak jauh lebih menyakitkan. Dan disinilah aku tersudutkan merasakan sakit ini dan tak tau harus berlindung kemana.
Sebuah luka yang amat dalam telah kau goreskan dihati ini, suatu kata “kehilangan” kini telah kau berikan kepadaku. Dan kini aku tak mungkin lagi bisa memilikimu seperti saat dulu ketika kau bersama ku dan mencintaiku. Sebuah perasaan yang sebelumnya tak pernah aku rasakan, kini bersama orang yang aku sangat cintai, telah membawanya untuk ku.
Aku memang bodoh, aku ikuti kata hatiku yang seharusnya tak kubiarkan aku melakukan itu namun malah kulakukan. Jadi, inilah akhir sebuah penyesalah yang kurasakan. Dan kini kau telah bersamanya, memulai lagi kebahagianmu itu…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar